MRSA
(Methicilin-Resistant Staphylococcus Aureus)
Apa itu Methicilin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA).,.,??
Methicilin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) adalah suatu bakteri stophylococus aureus yang tidak dapat dimusnahkan dengan sejumlah antibiotik. MRSA ditemukan pertama kali pada tahun 1960.
Dan staphylococus aerues adalah kuman (bakteri) yang biasanya hidup di dalam hidung manusia. Setengah populasi manusia memiliki kuman ini di lipatan kulit pangkal di ketiak, paha, dan bagian tubuh lainya.
Bakteri ini biasanya tidak membahayakan, namun terkadang dpat menyebabkan infeksi yang umumnya terjadi di kulit,misalnya infeksi pada luka atau bisul. infeksi MRSA juga dapat terjadi di saluran kemih dan infeksi jaringan dalam tubuh (meskipun jarang), seperti abses (bisul berukuran besar), infeksi tulang, hingga darah.
Dari mana asal MRSA.,.,.??
Beberapa Staphylacocus aureus yang ada, secara betahap telah menjadi kebal karena penggunaan antibiotik yang tidak rasional, artinya tidak sampai tuntas atau diperlukan, sehingga dapat/mampu bertahan hidup dan akhirnya menciptakan jenis yang kebal ini.
Apakah MRSA berbahaya.,.,.??
MRSA dapat berada di dalam hidung atau kulit tanpa menyebabkan gejala apapun.
Namun, bakteri ini dapat menyebabkan jenis-jenis infeksi yang sama, yang disebabkan oleh bakteri staphylococus aureus lainya, dan dapat menjadi sulit diobati.
Bagaimana cara penularan MRSA.,.,.??
Penuaran MRSA dapat terjadi dari hasil bersentuan antara orang atau melalui kontaminasi lingkungan.
MRSA beresiko lebih tinggi menyebar pada lingkungan yang padat, seperti terdiri dari banyak orang, misalnya sekolah asrama, atau barak militer.
Bagusnya, kita dapat melakukan skrining untuk mengetahui adanya kuman MRSA pada kulit atau hidung kita.
Mengapa perlu melakukan skrining.,.,.,???
Sebenarnya banyak orang membawa kuman MRSA pada hidung atau kulitnya.
Dengan melakukan skrining sebelum di rawat di rumah sakit, memungkinkan kita dilakukan terapi untuk mencega infeksi MRSA ke dalam tubuh atau menularkan kepada orang lain.
Pengambilan SWAB MRSA
Methicilin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) adalah suatu bakteri stophylococus aureus yang tidak dapat dimusnahkan dengan sejumlah antibiotik. MRSA ditemukan pertama kali pada tahun 1960.
Dan staphylococus aerues adalah kuman (bakteri) yang biasanya hidup di dalam hidung manusia. Setengah populasi manusia memiliki kuman ini di lipatan kulit pangkal di ketiak, paha, dan bagian tubuh lainya.
Bakteri ini biasanya tidak membahayakan, namun terkadang dpat menyebabkan infeksi yang umumnya terjadi di kulit,misalnya infeksi pada luka atau bisul. infeksi MRSA juga dapat terjadi di saluran kemih dan infeksi jaringan dalam tubuh (meskipun jarang), seperti abses (bisul berukuran besar), infeksi tulang, hingga darah.
Dari mana asal MRSA.,.,.??
Beberapa Staphylacocus aureus yang ada, secara betahap telah menjadi kebal karena penggunaan antibiotik yang tidak rasional, artinya tidak sampai tuntas atau diperlukan, sehingga dapat/mampu bertahan hidup dan akhirnya menciptakan jenis yang kebal ini.
Apakah MRSA berbahaya.,.,.??
MRSA dapat berada di dalam hidung atau kulit tanpa menyebabkan gejala apapun.
Namun, bakteri ini dapat menyebabkan jenis-jenis infeksi yang sama, yang disebabkan oleh bakteri staphylococus aureus lainya, dan dapat menjadi sulit diobati.
Bagaimana cara penularan MRSA.,.,.??
Penuaran MRSA dapat terjadi dari hasil bersentuan antara orang atau melalui kontaminasi lingkungan.
MRSA beresiko lebih tinggi menyebar pada lingkungan yang padat, seperti terdiri dari banyak orang, misalnya sekolah asrama, atau barak militer.
Bagusnya, kita dapat melakukan skrining untuk mengetahui adanya kuman MRSA pada kulit atau hidung kita.
Mengapa perlu melakukan skrining.,.,.,???
Sebenarnya banyak orang membawa kuman MRSA pada hidung atau kulitnya.
Dengan melakukan skrining sebelum di rawat di rumah sakit, memungkinkan kita dilakukan terapi untuk mencega infeksi MRSA ke dalam tubuh atau menularkan kepada orang lain.
Pengambilan SWAB MRSA
- Masukkan ujung cutton bud alat spesimen ke dalam lubang hidung, kira-kira 1 cm dalamnya,
- putar 2-4kali. Ulangi tindakan yang sama untuk lubang hidung yang lainya
Apa yang terjadi selama skrining dilakukan.,.,.??
Anda akan dilakukan pengambilan sempel berupa pulasan/ sweb pada hidung,kulit ketiak, dan selangkangan. Sampel akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Hasil didapat setelah 3-5 hari atau lebih dini.
Waktu yang terbaik melakukan skrining MRSA.,.,.,.???
Biasanya skrining dilakukan sebelum kita dirawat di rumah sakit untuk suatu tindakan operasi.
Skrining bisa dilakukan di klinik, Klinik bedah atau klinik umum.
Bagaimana Cara mengendalikan penularan MRSA.,.,.??
- Cara palingefektif untuk mengurangi MRSA adalah dengan mencuci tangan yang benar.Selain itu menjaga kebersihan rumah juga sangatlah penting.
- Apabila mengalami luka,tutup area luka dengan pembalut luka yang bersih.
- Hindari mengunakan atau berbagi benda-benda pribadi, seperti handuk, seragam, pencukur atau benda yang dikenakan di kulit.
- Tutup alat olahraga dengan kain atau handuk bersih, sebelum menyentunya. Dan sebaiknya alat-alat ini dibersikan dengan disifekta yang dapat memusnakan MRSA setiap selesai digunakan.
- Tindakan pengendalian infeksi dilakukan secara rutin di rumah sakit, Contohnya pasien yang menderita atau diduga menderita MRSA, dianjurkan dirawat di ruang tersendiri.
- Dokter akan membersihkan nanah dari bisul yang ada, lalu memberikan resep antibiotik untuk infeksi MRSA, dan harus digunakan hingga habis sesuai yang diresepkan.
- Sabun cair dengan antiseptik dan salep khusus untuk hidung dapat digunakan untuk menghilangkan MRSA dari tubuh.
Pasien yang terinfeksi MRSA tidak diruskan dirawat atau tinggal di rumah sakit, kecuali jika ada pertimbangan medis yang mengharuskannya.
Apakah orang lain bisa berisiko ternfeksi MRSA.,.,.??
Orang yang sehat tidak beresiko terinfeksi ketika mengunjungi penderita MRSA. Keluarga di rumah, termasuk bayi dan ibu hamil, juga tidak beresiko terinfeksi, Orang yang sedang mempunyai daya tahan tubuh renda berisiko terinfeksi MRSA.
Kapan saya perlu menhubungi dokter,.,.??
Anda perlu menghubungi dokter, jika :
- Ada area kemerahan di kulit, nyeri, bengkak, dan/ atau terisi nanah.
- kulit kemerahan , nyeri, dan demam.
- Infeksi kulit yang terjadi di antara keluarga atau kerabat pada waktu yang bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar